Sunday, March 15, 2009

Watch 40 Movies in 80 Days: Stop Time #1

Dikarenakan kerjaan gue yang sangat-sangat menggila, dengan sangat menyesal gue harus "menghentikan waktu" proyek film gue ini, soalnya gue bener-bener gak ada waktu buat nonton :( sekarang aja di minggu pagi yang cerah ini gue terpaksa harus bangun dan udah ngejogrok di kantor buat kerja...
So sampe ketemu lagi teman-teman gue masih utang 2 review dari film yang gue tonton yaitu seven pounds sama matchpoint...setelah semua kegilaan ini berakhir maka perjalanan akan dimulai lagi ...:)

waktu di berhentikan : 59 / 80

Thursday, March 12, 2009

Watch 40 Movies in 80 Days: Movie#20 -Yes Man!

Yes man! - just another remake of liar-liar

Yes man! Sebuah film yang bercerita tentang Carl Allen(Jim Carrey) seorang pesimis yang egois. Pada suatu hari dia dikutuk untuk terus mengiyakan setiap ajakan dan permintaan jika ingin bernasib baik, sebaliknya jika berkata tidak nasib malang akan menimpanya.

What I thought about this movie

Menonton film ini gue ngerasa seperti nonton another version of liar-liar yang juga dibintangi oleh jim carrey. Ambil skrip lama liar-liar, di modif sedikit ganti gak boleh bohongnya dengan selalu mengiyakan setiap ajakan, voila! Yes man jadi. Formula dan plotnya hampir sama, gimana lewat kejadian itu (gak bisa bohong vs selalu bilang iya) Jim Carrey belajar sesuatu dari seorang jackass menjadi seseorang yang lebih baik. So ide ceritanya gak orisinal banget!apa gara-gara efek krisis global jadinya ide cerita dan gaji script writer bagus mahal jadinya pake yang lama?atau emang jim carrey udah mentok disitu aja?
Selain ide ceritanya yang nggak orisinil film ini juga diperparah sama cast yang nggak mendukung dan banyak adegan-adegan yang maksa.
Bintang yang gue kasih di film ini murni hanya karena akting Jim Carrey dengan mimik mukanya itu cukup bisa ngangkat dan jadi hiburan yang nolong film ini. Seperti biasa dia bermain bagus dan berhasil ngebangun suasana dan situasi konyol dengan tingkah dan mimik mukanya.


For my Final words, Buat sebagian orang film ini bisa aja jadi film ringan yang menghibur bukannya jadi rip off yang ngebosenin but saran gue terutama buat yang udah nonton Liar-liar let's just skip it.. You will never get anything from this...

Rate:






20 Movies Down another 20 to go
Days 56/80

Wednesday, March 11, 2009

Watch 40 Movies in 80 Days: Movie#19 – Kambing Jantan : the movie

Kambing jantan the movie : ketika kambing jadi bintang film

Ini film indonesia pertama yang gue review, sekaligus film indonesia pertama yang gue tonton setelah beberapa lama gak nonton film indonesia(trakir nonton quickie express, udah berapa lama tuh?)
Diangkat dari novel dengan judul sama, film ini bercerita tentang bagaimana kisah cinta dan perjalanan hidup raditya dika(raditya dika) yang dipenuhi oleh kejadian dan tingkah - tingkah konyol yang menyegarkan.

What I thought about this movie

Menonton film kambing jantan the movie(kjtm) kembali menumbuhkan harapan gue lagi sama dunia perfileman indonesia, I mean film ini bener-bener menghibur dan membawa nuansa baru di dunia perfilman indonesia. Kalo selama ini komedi indonesia itu masih komedi selangkangan dan kata-kata slapstick dan malah jadi berkesan cabul, film ini menghibur dengan komentar-komentar hiperbola tapi cerdas ala raditya dika, plus muka bloonnya yang minta ditampar justru malah menambah keasyikan nonton film ini. Kjtm juga gak berusaha jadi film yang cerdas yang sering kali dilakukan sama film-film indonesia kebanyakan(bbb bisa jadi contoh sempurna dari film yang sok pinter) tapi malah jadinya imbisil, tapi kesederhanaan bahkan kebodohan film ini yang gak dibuat-buat itulah yang menurut gue jadi salah satu faktor yang bikin film ini enak di tonton.
Ide cerita film ini menurut gue faktor utama yang bikin film ini menghibur, idenya kena banget di gue, gue suka gimana kadang - kadang we have to sayin out loud apa yang kita pikirin kayak waktu adegan dimana radit bilang ke mamanya bahwa dia gak cocok sekolah finance..dan gue realize bahwa sering kali kita terjebak dengan situasi kayak gitu, kita hanya mengikuti saran atau anjuran dari orang lain, yang belun tentu cocok dan membuat kita bisa berkembang. Selain itu gue juga suka sama model pengambilan gambar dan alur yang membuat aktornya bisa berinteraksi sama crew filmnya kayak waktu adegan mematikan subtitles..is a good move I think...
Selain kelebihan-kelebihan yang gue sebutin diatas sayangnya film ini juga banyak kekurangan-kekurangan termasuk yang elementer yang mestinya gak perlu dilakukan.. Misalnya aja waktu adegan makan, gue berapa kali liat kalo mereka makan dengan sendok dan garpu yang ngambang dan hanya diputer-puter kayak tongkat sihir harry potter diatas makanannya!(Punya ide gimana bikin gue percaya kalo mereka lagi makan, bukannya bikin ritual gaib?), atau waktu adegan radit ditengah-tengah shanghai babes dimana para cewek itu hanya mengulang kata-kata yang sama berulang-ulang dengan nada yang sedikit dibeda-bedain dan dibuat dengan tingkat kebisingan ayam mau beranak!(gue gak ngerti bahasa cina,but ga perlu bisa bahasa cina buat ngedenger dialog absurd bin aneh itu) menurut gue dua adegan paling gak yang gue inget mestinya bisa dikerjakan lebih baik dan bukan menjadi minus di film ini.
Dialog antar karakternya sering kali juga "bukan kambing jantan" tapi sudah menjadi film indonesia kebanyakan, dari segi jokes dan kalimat-kalimat absurd memang itu jadi nilai plus buat film ini tapi dialog-dialog lainnya ngebanting semua itu, misalnya saja ketika adegan radit-kebo di taman ngomongin brontosaurus...jeez... Gue kayak bukan nonton drama komedi but kayak nonton drama waktu gue sd, kaku banget..disana-sini banyak kalimat yang cuman bisa kita baca dibuku-buku teks pelajaran bahasa indonesia bukan di kehidupan sehari-hari.
Akting radit di film ini boleh dibilang mengejutkan, I mean dia bener-bener pas banget meranin dirinya sendiri di film ini, ekspresi-ekspresi tololnya bener-bener pas dan kayaknya gue sulit ngebayangin film ini dengan orang lain berperan sebagai radit (thanks GOD bukan raffi ahmad yang jadi pemeran utamanya). Selain radit kredit lebih juga perlu diberikan kepada edric chandra yang berperan sebagai hariyanto, menghibur banget, namun sayangnya selain mereka berdua akting para aktris dan aktor pendukung lainnya sangat tidak mumpuni, terutama akting karakter kebo(herfiza novianti) yang sama sekali gagal mengundang simpati dan sering nggak konsisten sama karakternya.
For my final words film ini sangat menghibur dan sangat bagus untuk ukuran film indonesia,gue suka ide dasar ceritanya dan soundtracknya luar biasa!(Gue gak pernah denger atau tau ada soundtrack film indonesia yang digarap seserius dan sebagus ini setelahsoundtracknya ada apa dengan cinta!)namun sayangnya masih banyak bagian yang berkesan kurang serius waktu digarap dan sebenernya bisa membuat film ini jauh lebih baik, but gue salut sama film pertama raditya dika ini, film yang membuat gue punya sedikit harapan kalau film indonesia bisa akan jadi industri film yang baik dan gak selalu berisi film hantu yang doyan selangkangan...:)

Rate:





19 Movies Down 21 more to go
Days 55/80

Sunday, March 8, 2009

Watch 40 Movies in 80 Days: Movie#18 – Nick and Norah’s Infinite Playlist


Nick and Norah’s Infinite Playlist – The Playlist maybe infinite, but the movie is not

Film yang bercerita tentang bagaimana Nick(Michael Sera) dan sekelompok temannya menghabiskan satu malam untuk mencari dimana sebuah band misterius bernama Fluffy akan manggung, Dalam satu malam itu banyak hal yang terjadi termasuk pertemuannya dengan Norah(Kat Dennings) dan mantan pacarnya Tris(Alexis Dziena), serta pencarian seorang teman yang mabuk menghiasi perjalana pada malam tersebut.

What I thought about this movie

Kesan pertama film ini buat gue itu datar. Hampir tidak ada adegan yang berkesan dalam film ini, Michael Cera juga bermain dibawah rata-rata dan sering kali salah dalam menjiwai karakternya. Demikian pula dengan Kat Dennings juga setali tiga uang dengan Cera dalam memainkan norah. Satu-satunya yang menghibur di film ini mungkin hanya peran caroline yang diperankan cukup baik oleh (Ari Graynor) sisanya seperti beberapa film yang ditempel-tempel tanpa tujuan yang jelas. Menurut gue banyak adegan yang nggak perlu disini, seperti adegan make out di studio yang jadinya lebih kayak buat dubbing film bokep ketimbang berkesa seksi.
For my Final words, mungkin film ini agak berbeda disbanding chick flick yang lain, ide cerita yang diusung pun sudah cukup baik namun mestinya film ini bisa lebih baik lagi di segala bidang, dan untuk yang versi ini let just skip it…..

Rate:




18 Movies Down 22 more to go
Days 48/80

Watch 40 Movies in 80 Days: Movie#17 – Role Models

Role Models – Easy come easy go

Bercerita tentang Danny(Paul Rudd) seorang sales marketing minuman berenergi yang pemurung dan sangat membenci pekerjaanya. Partner kerja Danny, Wheleer (Sean William Scott) sebaliknya sangat menyukai menjadi Minotaur mascot dari minuman berenergi yang di jual Danny. Bersama- sama mereka kesekolah-sekolah untuk mengkampanyekan anti narkoba sekaligus, minotaur energy drink yang mereka jual. Masalah dimulai ketika karena hari yang sangat buruk danny bertindak implusif dengan mencoba kabur ketika polisi mencoba menertibkan mobil nya yang parker sembarangan. Hasilnya dia dan Wheeler harus menjalani 150 Jam kerja sosial di sebuah yayasan amal untuk menangani anak-anak.
Di yayasan sosial ini wheleer diharuskan menjaga Ronnie(Bob’e J.Thompson) bocah negro berusia 10 Tahun yang nakal dan kurang ajar, sedangkan Danny dipasangkan dengan Augie (Christopher Mintz-Plasse) seorang bocah geek yang tergila-gila dengan permainan role play dalam perang medieval...

Characters and plot

Paul Rudd memainkan karakter Danny dengan sangat baik di film ini, seorang yang menganggap dirinya pintar, dan benci pada lingkungan dan orang-orang disekitarnya. Sean William Scott juga bermain sangat baik di film ini meski secara karakter yang ia perankan, ia bermain di dalam comfort zone nya(Just like Stiffler in American Pie) tapi kehadirannya juga membawa kesegaran tersendiri bagi film ini. Plot dan alur ceritanya berjalan cukup baik dan tidak membosankan meski cukup datar dan akhirnya sangat bisa ditebak.

What I thought about this movie

Well, I must say film ini cukup menghibur baik dari jokes-jokes yang original dan nggak dipaksain dan bagaimana kekonyolan Danny dan wheleer dalam menghadapi “pasangan kecil” mereka. Sayangnya selain 2 aktor utama dan 2 anak asuhnya acting para actor pendukung yang lain tidak ada yang istimewa bahkan bisa cenderung dibilang buruk.
Final words, film ini menghibur dan ringan but jangan berharap ada something special yang akan bikin kita inget atau mau menontonnya dua kali.

Rate:








17 Movies Down 23 more to go
Days 48/80

Sunday, March 1, 2009

Watch 40 Movies in 80 Days: Movies#16 - Sweeney Todd the demon Barber of street fleet

Sweeney todd : the darkest and the most ironic movie by tim burton so far...


Sweeney todd adalah film musikal kedua yang gue tonton minggu ini, bercerita tentang Sweeney todd(johnny depp) seorang tukang cukur yang ingin menuntut balas atas kematian istrinya yang disebabkan oleh pejabat korup yang menginginkan istrinya sebagai selir. Dibantu oleh bekas induk semang tempat tinggalnya dulu (helena bonham carter) seorang penjual pie, maka the demon barber siap menuntut balas...

Characters and plot

Untuk ukuran sebuah film musikal, film ini memiliki kedalaman tokoh dan cerita yang luar biasa..ceritanya berjalan sangat baik dan tidak membosankan dan acting helena bonham dan jhony depp juga layak di acungi jempol..di tambah musik yang megah dan pengambilan gambar yang baik menjadikan film ini sangat berkesan dan patut untuk di tonton

What I thought about this movie

Seperti yang tadi gue udah bilang diatas bahwa gue suka film ini, penokohannya baik...dan kerasa banget chemistry antara burton,depp dan helena bonham mengingat ini adalah untuk yang kesekian kalinya mereka bekerja sama. Jalan cerita yang kelam, satir dan cenderung sadis yang selama ini menjadi ciri khas tim burton sangat terasa sekali di film ini, bahkan gue berani bilang ini adalah film terkelam burton selama ini, karena jalan cerita yang bener- bener ironis dan menyayat hati. Ketika menonton film ini jangan pernah berharap cerita yang ceria dan bahagia khas film-film musikal pada umumnya, namun meski begitu kemegahan dan keindahan sebuah film musikal tetap ada dan cukup sukses dipadukan dengan ceritanya.
For my final words, film ini memang bukan film yang ide dan ceritanya bisa diterima semua orang but jika kita bisa menerima dan menyukai film-film tim burton lainnya maka film ini akan sangat mengasyikan untuk di tonton...

Rate:





16 Movies Down 24 more to go
Days 43/80

Watch 40 Movies in 80 Days: Movies#15 - Across the Universe

Across the universe - If there's anybody are going to listen to my story?


Sebuah film musikal yang bercerita mengenai kisah cinta 2 anak muda lucy(evan rachel wood) dan jude(jim strudgers) yang dibesarkan dilingkungan dan budaya yang berbeda. Sebuah kisah cinta dengan yang dipenuhi oleh pencarian jadi diri,idealisme,ketakutan dan cinta...

What I thought about the movie

Alur cerita film ini sangat baik dan dalam untuk ukuran film musikal, actor dan actrees nya berhasil dengan baik menyampaikan pesan dan ekspresinya lewat lagu...
Soundtrack film ini sendiri merupakan daya tarik tersendiri buat gue karena semuanya merupakan hasil cover lagu the beatles, bahkan semua karakter dari film ini mengambil nama2 dari lagu2 the beatles, dan hei its not a bad cover though...tadinya setelah menonton I am sam gue pesimis akan ada beatles cover sebagus album ost nya I am sam, but lagu-lagu di film ini sangat oke, dan nggak kalah sama I am sam..
Buat para penggemar the beatles menonton film ini pasti merupakan suatu keasyikan tersendiri karena selain bertemakan beatles, gue juga ngerasa bisa ngedengirin lagu beatles dengan nuansa yang berbeda misalnya aja gue gak pernah nyangka kalo lagu I want to hold your hand yang centil itu bisa banget jadi lagu yang sedih...ditambah cerita dan penokohan yang cukup baik, bener-bener sebuah hiburan menonton film ini bahkan lebih dari sekali..

Rate:




15 Movies Down 25 more to go
Days 43/80

Watch 40 Movies in 80 Days: Movies#14 - Amadeus

Amadeus-is life always fair?


Amadeus. Film yang mengisahkan mengenai perjalanan hidup komposer kenamaan wolfgang amadeus mozart, namun melalui "kacamata" salieri seorang komposer yang sangat mengagumi sekaligus iri kepada bakat mozart yang urakan namun luar biasa....

Characters and plot

Karakter antonio salieri yg diperankan secara luar biasa oleh F.Murray Abraham, ekspresif, penuh kebencian namun juga diliputi rasa bersalah dan kekaguman pada saat yang sama..amat pantas oscar untuk best actor pada tahun itu jadi miliknya. Film ini juga memenangkan Oscar category Best Picture di tahun yang sama 1984, ada 8 Piala yang berhasil dibawa pulang oleh film ini selain best actor dan best picter yang paling menonjol dari film ini adalah penghargaan dari sisi musik dan score film ini. Score untuk film ini sangat bagus, dan opera-opera serta konser didalamnya luar biasa. Indah sekaligus megah..
Plot film ini juga sangat menarik. Karena diceritakan melalui sudut pandang antonio salieri, seorang yang sangat benci kepada mozart..

What I thought about this movie

Menonton film ini benar-benar pengalaman yang menyenagkan karena selain cerita dan alur yang menarik, kita juga disuguhi pagelaran drama dan opera lengkap dengan score pendukung yang sangat baik, khas dengan eropa tahun 1800an yang mewah dan meriah. Ditambah acting F.Murray Abraham sebagai antonio salieri sangat baik dan ekspresif.
Kalau ada kekurangan dari film ini itu adanya di aktor dan aktris lain selain salieri. Sering menunjukan ekspresi-ekspresi yang kerap kali salah moment, dan acting Tom Hulce sebagai mozart yang sering kali over annoying sehingga menimbulkan efek dibuat-buat dan berlebihan. But overall this is a good movie that deserve our effort to search it in classic section on the dvd store...

Rate:





14 Movies Down 26 more to go
Days 36/80